Malam pun telah tiba dan merasakan dinginnya cuaca malam ini, hati yang hampa dan hati yang hancur aku tidak bisa berpikir dan overthink pun mulai datang. Aku sangat merindukanmu, mungkin pada malam itu disebuah ruangan kita mulai dari bercanda sampe mengobrol kan untuk masa depan. Setiap aku menatap mata mu aku melihat masa depan aku dengan kamu dengan anak anak kita di rumah sederhana , dan makin malam kita mulai bercerita dan menghayal seperti “nanti kalo anak nya laki laki jangan nakal kaya kamu, terus misalnya kalo anak perempuan nanti kita latihin balet” ucap dia kepada ku “nanti kalo kita punya rumah cari rumah yang di bandung yah” dan malam pun makin larut dan udara di luar sangat dingin aku perlahan memeluk dia sambil membisikan “sabar yah sayang , aku bakal terus hidup untuk kamu dan aku pengen lihat anak anak ku dari darah daging kamu” sambil memeluk mu dengan erat sambil meneteskan air mata. Aku melihat kamu sosok ibu kelak nanti anak anak ku pasti bakal menjadi baik , pinter , sholeh ga kaya papah nya. Selalu terngiang ngiang di pikiran ku terus itu juga sebagai untuk membuat aku belajar lagi untuk memaknai hidup , entah kenapa setiap kamu nyender di aku serasa nyaman banget. Dan aku sangat suka dengan mata mu
Selalu ada obrolan canda tawa kalo menjelang malam tiba , mulai cerita dari A-Z terus manja.
Kalo setiap kamu tidur aku selalu berdoa di dalam hati “semoga kamu bahagia terus sama aku” lalu mencium kening kamu dan aku bilang love u !
